Mandalika Scarf
Selalu terdapat makna spesial di balik setiap karya asli Klamby, begitu pula dengan si cantik Mandalika Scarf.
Hadir dalam 14 warna memukau, Mandalika Scarf terinspirasi oleh bunga dari tiga tumbuhan yang lazim tumbuh di Lombok, yaitu pohon durian, pohon dadap, dan tanaman kunyit. Selain itu, Mandalika Scarf juga memiliki ornamen yang terinspirasi dari Tenun Bayan Lipaq khas Nusa Tenggara Barat.
Pohon durian, utamanya varietas durian gundul, banyak tumbuh di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Bunga durian, yang merupakan cikal bakal buah durian, memiliki bentuk yang unik, beraroma harum dan tumbuh berkelompok. Tidak hanya cantik, bunga durian juga bisa dikonsumsi, lho! Umumnya, bunga durian dijadikan masakan tumis atau oseng.
Pohon dadap banyak ditemukan di sekitar Pulau Lombok. Pohon ini memiliki bunga indah berwarna merah jingga yang tersusun dalam tandan berbentuk kerucut. Warna indah dari bunga dadap menarik perhatian Burung Isap Madu khas Rote yang menjadikan nektar bunga dadap sebagai salah satu panganannya.
Kunyit merupakan rempah pokok yang wajib ada di beberapa hidangan populer khas Nusa Tenggara, sebut saja seperti Sup Ikan Kuah Asam dan Pelepah Manuk. Tak banyak orang tahu bahwa tanaman kunyit ternyata memiliki bunga indah yang berbentuk lidah bertumpuk. Meski menawan, namun bunga kunyit tidak mudah ditemukan. Konon katanya, keindahan bunga kunyit saat mekar hanya dapat dilihat oleh mereka yang merawatnya sepenuh hati. Apakah kamu pernah melihat bunga kunyit?
Tenun Bayan Lipaq merupakan salah satu jenis tenun yang dibuat oleh Kelompok Tenun Petung Bayan dari Komunitas Adat Bayan di Lombok Utara. Kain tenun ala masyarakat adat Bayan dibuat di sebuah alat tradisional yang disebut Setuk Jajak. Lipaq memiliki motif pucuk rebung berbentuk segitiga yang melambangkan Dewi Sri, yang dipercaya oleh masyarakat Lombok sebagai dewi padi. Tenun Lipaq biasa digunakan sebagai selendang penutup bahu oleh masyarakat adat Bayan.
Selain pattern, nama Mandalika Scarf sendiri juga terinspirasi dari legenda kecantikan dan keanggunan Putri Mandalika, yang menjadi asal muasal tradisi Bau Nyale di Lombok.
Dalam proses pembuatan setiap karya, Wearing Klamby selalu menyertakan seribu makna yang membuat tiap produknya lebih spesial. Kami harap, pesan dan cerita tersebut sampai dengan baik di hati Klamby Family.